20 March 2017

Keutamaan Shalat Dari Sisi Kesehatan



Keutamaan Shalat Dari Sisi Kesehatan

Sebagai Muslim kita wajib untuk melaksanakan shalat minimal 5 kali dengan 17 rakaat setiap hari. Shalat sendiri mempunyai banyak keutamaan. Misalnya, dengan shalat dapat memberikan ketenangan bagi jiwa kita. Adanya pahala kebaikan yang dapat kita peroleh, dan sebaliknya, kita akan berdosa jika meninggalkannya. Untuk Artikel kali ini akan lebih membahas terkait keutamaan shalat dari sisi kesehatan. Jadi kita perlu tahu jika shalat juga dapat memberikan dampak positif bagi tubuh kita, sehingga membantu dalam menjaga kesehatan.

Manfaat Shalat Bagi Kesehatan


1.    Membuat awet muda
Semua gerakan shalat yang kita lakukan pada dasarnya bertujan meremajakan anggota badan. Bila badan kita lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Misalnya, gerakan salam. Gerakan ini memiliki pengaruh besar pada kekencangan kulit saat kita menengok ke kanan dan ke kiri. Selain itu, gerakan ini juga bisa menghindarkan kita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya.

2.    Memudahkan persalinan
Saat posisi sujud, saat pinggul dan pingang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externus) berkontraksi penuh. Berkontraksi penuh. Posisi sujud bisa melatih organ disekitar perut  untuk mengejan lebih dalam dan lama. Hal ini sangat bermanfaat bagi wanita karena saat persalinan diperlukan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang cukup. Jika otot perut sudah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, ia akan lebih elastis secara alami

3.    Memperbaiki kesuburan
Saat posisi kita dalam sikap duduk (duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk {tahiyyat akhir}), otot-otot daerah perineum ikut berkontraksi. Inilah daerah terlindung bagi wanita karena terdapat tiga lubang, lubang persenggamaan, dubur, dan saluran kemih.
Ketika duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Sedangkan, punggung kaki harus menekan daerah perineum. Sedangkan, punggung kaki harus diposisikan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Di kondisi seperti ini, tumit kaki kiri akan memijat dan menekan daerah perineum. Hal ini akan memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.

4.    Memacu kecerdasan

Ketika sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir secara maksimal ke otak. Denga itu otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang bisa memacu kerja sel-selnya. Ini artinya, sujud secara tumakninah dan kontinyu bisa memacu kecerdasan.

Sumber: buku Kun Anta karya @NegeriAkhirat