Pentingnya Waktu Dengan Sudut Pandang Muslimah - Apabila untuk waktu dalam kehidupan muslim mempunyai peran penting maka sungguh yang terpenting dan paling banyak nilai pentingnya ada dalam kehidupan ukhti muslimah,(tidak) karena tanggung jawabnya dan peran sertanya dalam dakwah kepada Allah lebih besar dan lebih penting, melainkan karena seorang perempuan sesuai tabiatnya, waktu yang berjalan melewatinya menjadikannya sibuk dengan rumahnya, suaminya, dan anak-anaknya dengan sebenar-benar kesibukan.
Seringkali dia tidak mampu terus-menerus menjaga wirid hariannya dengan Al-Qu’an, atau ilmu-ilmu meski ia memiliki kemauan oleh karenanya harus disampaikan peringatan dan nasihat untuk menjelaskan pentingnya waktu dan bahayanya di kehidupan ukhti muslimah dan keseluruhan waktu hidupnya.
Hasan Al-Basri berkata,” Tiada suatu hari yang menyingsing fajar kecuali berseru, ‘Wahai anak adam! Aku ini makhluk yang baru, mempersiapkan amalmu, maka berbekallah amal dariku karena sesugguhnya apabila aku telah lewat tidak akan kembali lagi sampai hari kiamat”.
Pertanyaan yang muncul darinya adalah: Apakah kewajiban-kewajiban ukhti muslimah berkenaan dengan waktunya?”
1. Menjaga (waktu)nya sebagaimana menjaga hartanya, bahkan lebih kuat daripadanya, rakus untuk menggunakan keseluruhan waktunya pada sesuatu yang bermanfaat untuknya dalam agamanya dan dunianya.
2. Hendaknya muslimah memanfaatkan waktunya dengan sesuatu yang terpenting, lalu yang penting, jangan sampai menyibukkan oleh yang rendah dari yang tinggi (utama).
3. Mensucikan dirinya dari banyak melakukan hal-hal yang mubah (boleh), memperbanyak melakukannya berarti menyia-nyiakan waktu jika tidak dihadirkan bersamanya niat untuk membalikkannya menuju taat.
4. Menjadikan malam-malam dan hari-hari yang telah lewat sebagai pelajaran untuk dirinya sendiri, karena malam dan siang akan menjadikan segala hal baru menjadi using, mendekatkan segala yang jauh, melipat umur, membuat yang kecil menjadi raemaja, dan mewafatkan yang tua.
5. Mengatur waktunya antara kewajiban dan aktifitas yang bermacam-macam, keagamaan maupun keduniaan.
6. Mengetahui dan mengenali apa yang dituntut oleh waktu berupa amalan hati , lisan dan anggota tubuh, agar bisa ditepat-tepatkan dan diusahakan pelaksanaanya.
7. Berusaha menempatkan waktu yang dipilih Allah dengan kekhususan ruhaniah yang tampak keutamaanya atas yang lain.
8. Mewaspadai terhadap segala perbuatan yang merusak dan mnghancurkan waktu.
Termasuk hak hari setelahmu wahai ukhti sekalian,adalah bahwa kau memakmurkannya
Dengan ilmu yang bermanfaat , amal-amal saleh , jangan kau tunda sampai besuk hari sehingga berlalu darimu waktu sekarang dan telah menjadi waktu lampau yang tak akan kembali selamanya.
Sumber:
Untaian Mutiamra Hikmah Bagi Para Muslimah - ‘Isham Bin Muhammad Asy-Syarif