16 March 2017

Mandi Yang Bernilai Ibadah

Mandi Yang Bernilai Ibadah

Mandi merupakan salah satu aktifitas keseharian bagi kita untuk menjaga agar badan kita tetap bersih. Biasanya kita mandi sebelum berangkat ke tempat kerja agar badan terlihat segar atau mandi setelah melakukan aktifitas yang melelahkan sehingga badan kembali segar. Mungkin selama ini kita masih berpikiran bahwa mandi hanya aktifitas biasa yang hanya bertujuan agar badan kita tetap bersih dan segar, hanya itu. Padahal, mandi bisa menjadi ibadah dan akan mendapat pahala darinya tersebut jika melakukan mandi dengan benar sesuai tuntunan di dalam Islam. Berikut penjelasannya,

Rukun Mandi

Mandi Yang sesuai dengan tuntunan agama hanya bisa terwujud dengan dua hal. Pertama adalah niat. Karena inilah yang bisa membedakan kebiasaan atau aktifitas biasa dengan ibadah, dan niat adalah amalan hati murni. Kedua, Membasuh seluruh anggota tubuh. Hal ini didasarkan pada Firman Allah,


"... Dan jika kamu junub maka mandilah ..."(Q.S. Al - Maidah : 6) 

"Hai orang - orang yang beriman, janganlah kamu shalat sedangkan kamu dalam keadaan mabuk, hingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan. (Jangan pula kamu hampiri masjid) sedangkan kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi."(Q.S An - Nisa' : 43) 

Sunah Mandi

Orang yang mandi disunahkan meneladani cara Rasulullah mandi, yakni mengawalinya dengan membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali dan meneruskannya dengan membasuh kemaluan. Lalu berwudhu secara sempurna seperti wudhu untuk shalat. Dia diperbolehkan menunda membasuh kaki hingga selesai mandi jika ia mandi di bak mandi atau wadah sejenis.

Kemudian menuangkan air ke kapala sambil menyela - nyela rambut supaya air bisa sampai ke akarnya, lalu menuangkan air ke seluruh tubuh. Diawali dengan menyiram bagian kanan badan dan meneruskan ke bagian kiri badan. Dia juga wajib menyampaikan air ke ketiak, bagian dalam telinganya, pusar, dan jari - jemari kakinya. Ini adalah anggota - anggota tubuh yang bisa dikenai air. Dalil untuk masalah ini adalah hadits Aisyah, "Bila mandi junub, Nabi memulainya dengan membasuh kedua tangannya, kemudian membasuh kemaluannya, lalu berwudhu seperti wudhu untuk shalat. Setelah itu beliau memasukkan jari - jemarinya ke akar - akar rambutnya, dan ketika telah yakin bahwa air telah sampai ke kulit, beliau menyiramkan tiga ciduk air ke kepalanya, lalu beliau menyiram ke seluruh tubuhnya." (HR Bukhari dan Muslim)

Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan terkait sunah mandi menjadi beberapa poin berikut :

  • Membasuh tangan sebanyak tiga kali sebelum memulai mandi
  • Membasuh kemaluan
  • Berwudhu seperti ketika akan shalat
  • Diawali dengan membasuh bagian kanan badan sebelum bagian kiri
  • Membersihkan rambut dengan memasukkan jari - jari kita hingga ke pangkal rambut dan menyiramkan air ke kepala sebanyak tiga kali
Demikian sedikit penjelasan mengenai Mandi Yang Bernilai Ibadah. Sebagai muslim tentunya kita harus berpikir cerdas. Bagaimana kita bisa mendapat pahala sebanyak - banyaknya dari amalan - amalan yang kita lakukan setiap hari. Hal sekecil apapun akan bernilai ibadah jika lakukan dengan niat yang ikhlas yaitu karena Allah dan dilakukan sesuai tuntunan Islam. Semoga bermanfaat

Sumber :
Ringkasan Fiqih Sunnah Sayid Sabiq - Sulaiman Al - Faifi